Sam Poo Kong, Jejak Cheng Ho di Semarang

Klenteng besar dengan ornamen merah khas Tionghoa berdiri anggun di sebelah barat kota Semarang. Klenteng ini dikenal dengan nama Sam Poo Kong atau Gedong Batu.
Diantara sekian banyak klenteng, Sam Poo Kong merupakan klenteng tertua dan terbesar di Semarang. Selain sebagai tempat beribadah dan ziarah, Sam Poo Khong juga mempunyai daya tarik tersendiri sebagai tempat wisata. Jika berkunjung ke Semarang, inilah salah satu tempat yang rasanya wajib disinggahi. :)



Tiket masuk cukup murah, sekitar Rp 3.000,-. Namun, harga itu hanya untuk menikmati halaman luas klenteng dengan patung Laksamana Cheng Ho yang berdiri gagah. Jika ingin menikmati Sam Poo Kong lebih dalam lagi, kita dapat masuk ke dalam beberapa klenteng tempat ibadah dengan membayar tiket seharga Rp 20.000,-  Kalau ingin didampingi oleh tour guide, pihak pengelola telah menyiapkannya. 



Menurut sejarah, Sam Poo Kong pada awalnya merupakan masjid dan bukanlah klenteng. Saat Laksamana Cheng Ho yang seorang muslim melakukan pelayaran perdagangan dengan misi perdamaian dan sampai di pesisir Semarang. Ia  berlabuh di sana dikarenakan salah satu awaknya menderita sakit hingga perlu perawatan khusus. Di tempat yang kini menjadi Sam Poo Kong, mereka menemukan gua dan mendirikan masjid.

Selain menyebarkan Islam, Cheng Ho dan pengikutnya juga mengajarkan penduduk cara bercocok tanam. Bahkan, beberapa awak kapal pun akhirnya tinggal menetap di Semarang, meskipun Cheng Ho melanjutkan pelayarannya. Begitu lekatnya Cheng Ho dengan Semarang dan masyarakat, maka tak heran jika kita bisa menemukan jejaknya di kota ini. Jika ingin mengetahui perjalanan Cheng Ho ada baiknya kita melihat relief yang ada di klenteng ini.



Bangunan utama Sam Poo Kong pernah hancur saat longsor melanda di tahun 1704. Kemudian dibangun kembali dan dibuat gua baru hingga selesai tahun 1724. Hingga kini, Sam Poo Kong telah mengalami beberapa kali renovasi.

Saat ini di dalam komplek klenteng terdapat beberapa bangunan, seperti Sam Poo Kong, Tho Tee Kong, Klenteng Kyai Juru Mudi, Klenteng Kyai Jangkar dan Klenteng Kyai Cundrik Bumi. Selain itu, lihatlah patung Laksamana Cheng Ho yang tingginya mencapai 10 meter lebih! 









Saat pertama kali menjejakkan kaki di Sam Poo Kong, saya merasa takjub dengan besar dan luasnya tempat ini. Rasanya seperti benar-benar ada di negara Tiongkok, namun dengan cita rasa Jawa... :)
 
Tip: Jangan lupa siapkan payung atau topi, ya. Panasnya luar biasa terik sekali... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

domba kapas

Griya Sastrowardoyo

Pasar Beringharjo